Upaya peningkatan penjualan melalui penerapan digital marketing pada usaha golok petir Kabupaten Serang

Abstract

Para pengrajin golok di Desa Seuat, yang sebagian besar bekerja dari rumah, belum membentuk suatu wadah bersama untuk mengembangkan usaha secara kolektif. Hal ini mengakibatkan kurangnya efisiensi dalam produksi, kesulitan dalam mengakses pasar yang lebih luas, dan terbatasnya peluang untuk meningkatkan kualitas produk. Tingkat produktivitas pengrajin golok di desa ini cukup tinggi, dengan rata-rata seorang pengrajin mampu menghasilkan 15 buah golok atau pisau dalam sehari. Produk-produk ini umumnya dipasarkan di pasar tradisional seperti Baros dan Rau Serang, serta dijual kepada pengepul dengan harga yang bervariasi tergantung ukuran dan kualitas. Meskipun demikian, potensi pasar yang lebih luas, seperti pasar online atau ekspor, belum banyak dimanfaatkan.